Akibat Menaham Buang Air Besar & Cara Mengatasinya
Menaham Buang Air Besar – Menahan buang air besar (BAB) merupakan kebiasaan yang sering kali di lakukan oleh banyak orang karena berbagai alasan, mulai dari kesibukan hingga kurangnya akses ke fasilitas toilet. Namun, tindakan ini memiiki berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas akibat dari menaham BAB serta cara mengatasinya untuk menjaga kesehatan tubuh.
Akibat dari Menahan Buang Air Besar
- Konstipasi (Sembelit)
Menaham BAB dapat menyebabkan konstripasi atau sembelit. Saat tinja berada dalam usus besar terlalu lama, usus akan menyerap lebih banyak air dari tinja, membuatnya menjadi keras dan sulit di keluarkan. Ini menyebabkan kesulitan buang air besar dan sering kali memerlukan upaya lebih besar untuk mengeluarkannya. - Nyeri Perut dan Kembung
Ketikan tinja menumpuk di usus besar, gas yang di hasilkan dari proses pencernaan tidak bisa di keluarkan dengan mudah. Akibatnya, seseorang bisa mengalami nyeri perut dan perasaan kembung. Nyeri ini dapat terasa sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. - WasirÂ
Menahan BAB secara teratur dapat meningkatkan risiko terkena wasir. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di area rektum dan anus membengkak dan meradang akibat tekanan yang berlebihan. Ketika seseorang berusaha keras untuk mengeluarkan tinja, tekanan ini dapat memperburuk kondisi wasir. - Kerusakan Pada Rektrum dan Anus
Tekannan yang terus-menerus akibat menahan BAB dapat menyebabkan kerusakan pada rektum dan anus. Dalma kasus yang parah, ini dapat menyebabkan retakan atau lukan pada dinding anus, yang di kenal sebagai fisura anus. Kondisi ini sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis. - Gangguan Fungsi Usus
Menahan BAB dapat mengganggu fungsi normal usus. Usus yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya, seperti diare atau ketidakstabilan sistem pencernaan. Ini juga dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur.
Cara Mengatasi Menahan Buang Air Besar
- Konsumsi Serat yang Cukup
Memastikan asupan serat yang cukup dalam diet sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, membantu melunakan tinja dan memudahkan proses buang air besar. Pastikan untuk memasukan maknan ini dalam menu harian Anda. - Minuman Air yang Cukup
Mengkonsumsi air yang cukup juga berperan penting dalam mencegah sembelit. Air membantu menjaga kelembaban tinja dan mencegahnya menjadi keras. Disarakan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari untuk mendukung fungsi pencernaan yang sehat. - Jadwalkan Waktu Buang Air Besar
Cobalah untuk menetapkan jadwal rutin untuk buang air besar, seperti setelah makan. Ini membantu tubuh membentuk kebiasaan dan mengurangi dorongan untuk menahan BAB. Meskipun tidak selalu memungkinkan, usahakan untuk memberi waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dengan rutinitas ini. - Hindari Menahan BAB
Cobalah untuk tidak menaham BAB meskipun Anda sedang sibuk atau tidak berada di tempat yang nyaman. Jika Anda merasa dorongan untuk buang air besar, usahakan untuk segera mencari fasilitas toilet. Menaham BAB hanya akan memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan. - Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Jika Anda mengalami masalah berkelanjutan dengan buang air besar atau mengalami gejala yang menggangu, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan diagonis yang tepat dan saran perawatan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Menaham buang air besar bukanlah kebiasaan yang sepele dan menimbulkan berbagai maslah kesehatan. Dengan memahami akibatnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: https://pn-cikarang.com/