Efek Sering Begadang bagi Kesehatan & Tips Mengatasinya Menurut Ahli
Efek Sering Begadang bagi Kesehatan – Begadang, atau tidur larut malam dengan waktu istirahat yang minim, telah menjadi kebiasaan umum bagi banyak orang-terutama kalangan anak muda. Entah karena pekerjaan, tugas sekolah, bermain game, menonton film, atau sekedar berselancar di media sosial, tidur sering kali di kesampingkan. Meskipun tampak sepele, efek begadang terhadap kesehatan ternyata sangat serius jika di lakukan secara terus-menerus.
Menurut sejumlah pakar kesehatan, begadang berdampak langsung terhadap berbagai fungsi tubuh. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan ini berhubungan erat dengan risiko penyakit koronis dan penurunan produktiviatas. Berikut ini beberapa pembahasan efek negatif begadang dan bagaimana cara mengatasinya agar tubuh tetap sehat.
1. Gangguan Sistem Imun
Begadang menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Ketika tubuh tidak mendapatkan istirahat cukup, sistem kekebalan menjadi lemah. Hal ini menyebabkan tubuh lebih rentan terkena penyakit seperti flu, batuk, hingga infeksi virus lainnya.
Menurut dr. Feni Fitriani, dokter umum dan konsultan tidur, selama tidur tubuh memproduksi sitokin-protein yang membantu melawan infeksi. Jika jam tidur terganggu, produksi sitokin, sehingga sistem imun tidak bekerja maksimal.
2. Menurunya Fungsi Otak
Salah satu efek paling nyata dari begadang adalah penurunan kemampuan otak untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, dan menyelesaikan tugas. Kurang tidur menyebabkan gangguan pada memori jangka pendek, kemampuan mengambil keputusan, serta kreativigtas.
Dr. Rizal Amani, Seorang neuropsikolog, menyebutkan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi koginitif yang mirip dengan penuaan dini otak.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-Hari yang Diam-Diam Merusak Kesehatan Menurut Ahli
3. Meningkatan Risiko Penyakit Jantung
Begadang terus-menerus meningkatkan tekanan darah dan kadar hormon stres dalam tubuh. Kedua hal ini merupakan pemicu utama penyakit jantung. Selain itu, kurang tidur juga mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh)
Penelitian dari American Heart Association menemukan hawa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung di bandingkan mereka yang tidur cukup.
4. Kenaikan Berat Badan dan Diabetes
Tidur yang cukup berperan penting dalma menjaga metabolisme tubuh. Saat begadang, hormonleptin (yang memberi sinyal kenyang) menurun, sementara hormon ghrelin (yang memicu rasa lapar)meningkat. Akibatnya, seseorang jadi lebih mudah lapar dan cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori di malam hari.
5. Masalah Kesehatan Mental
Kurang tidur sangat berkaitan erat dengan gangguan suasana hati. Orang yang sering begadang lebih berisiko mengalami depresi, kecemasan, dan mjudah marah. Kurangnya waktu tidur membuat otak tidak memiliki kesempatan untuk “reset” dan memproses emosi secara sehat.
Psikolog klinis, dr. Mira Novita, mengatakan bahwa tidur cukup adalah salah satu bentuk perawatan diri paling dasar yang sering di abaikan. “Begadang bisa menjadi pintu masuk stres kronis tanpa kita sadari,” ujarnya.
Cara Mengatasi dan Menghindari Efek Begadang
1. Tetapkan Jadwal Tidur yang Konsisten
Cobalah tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, bahkan saat akhir pekan. Ini membantu tubuh membentuk ritme sirkadian yang stabil.
2. Kurangi Paparan Layar Sebelum Tidur
Cahaya biru dari gadget bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. Matikan gadget minimal 1 jam sebelum tidur.
3. Hindari Kafein dan Makanan Berat di Malam Hari
Kafein dapat bertahan dalam tubuh hingga 6 jam, sementara makanan berat mangganggu proses metabolisme saat tidur.
4. Ciptakan Suasana Tidur yang Nyaman
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur, hindari bekerja di ranjang. Redupkan lampu dan jaga suhu kamar agar tetap sejuk dan tenang.
5. Lakukan Relaksasi atau Meditasi Ringan
Mendenganrkan musik tenang, membaca buku, atau meditasi ringan sebelum tidur bisa membatu tubuh lebih rileks dan mudah tertidur.